Puisi Gelap by Iwan Fals

/
0 Comments

Puisi Gelap

Ini adalah puisi karya Sawung Jabo yang dibacakan Iwan Fals. Puisi gelap judulnya segelap kalimat-kalimat yang dituangkan didalamnya. Iwan Fals hanya membacanya dengan nada kesdihan dan diiringi sayup-sayup musik yang terdengar angker dan menakutkan. Puisi tentang kematian atau akhir kehidupan dari tingkah laku buruk manusia...
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi528GVL93S7fvmnKALXCiyCqUzcHiP4qtrJZM0_j-8Ne9RtxPKk36pXUscJmtrG2hXD_4XGwFGimQZzwJmfraUa4EUjOaJrKY9XOLcBI7cu1mTFWBhMnCpsQXvXAoNxpUndVGQY_7d8L0/s1600/ws_Silent_City_1280x1024.jpg




Puisi Gelap
Iwan Fals & Jabo (Album Orang Gila 1994)


Langit gelap
Jutaan gagak hitam memenuhi langit
Datang dari goa goa yang gelap dan lembab
Dari padang yang kering tandus
Merentang sayap berputar putar mengerikan

Suaranya melengking menyayat
Amarah yang terpendam amarah tertahan
Gentayangan bagai mayat bangun dari kuburan
Karena mereka pun tak mau menerima

Gerhana matahari gerhana hidup
Mereka menutupi cahaya matahari
Memakan bangkai dari apa saja yang tersisa
Hinggap diatas tanah diatap rumah
Di dahan dahan pohon yang mati kering
Mengintai mangsa
Menanti bangkai temannya sendiri yang mati kelaparan

Bau bangkai menyengat dimana mana
Saling menerkam diantara mereka sendiri
Sekedar bertahan dari kematian yang segera datang menjemput

Tak ada cahaya matahari
Tak ada cahaya kehidupan
Tak ada apa apa
Hanya ada ketegangan dan keganasan
Ketegangan yang mengandung bencana

Gagak gagak terus berputar semakin banyak
Marah pada apa ?
Marah pada siapa ?
Marah pada marah yang tak terlampiaskan

Sampai pada saatnya nanti
Mereka jatuh terkapar dan mati

Tapi dimana cahaya kehidupan ?
Tak ada yang tahu

Hanya ada jutaan bangkai gagak
Berserakan berbau amis dan busuk

Ah
Bau busuk kehidupan
Menyusup menebar ke sudut sudut kota
Dan kita menghisapnya


You may also like

No comments: