Ini adalah puisi karya Sawung Jabo yang dibacakan Iwan Fals. Puisi gelap
judulnya segelap kalimat-kalimat yang dituangkan didalamnya. Iwan Fals
hanya membacanya dengan nada kesdihan dan diiringi sayup-sayup musik
yang terdengar angker dan menakutkan. Puisi tentang kematian atau akhir
kehidupan dari tingkah laku buruk manusia...
Puisi Gelap Iwan Fals & Jabo (Album Orang Gila 1994)
Langit gelap
Jutaan gagak hitam memenuhi langit
Datang dari goa goa yang gelap dan lembab
Dari padang yang kering tandus
Merentang sayap berputar putar mengerikan
Suaranya melengking menyayat Amarah yang terpendam amarah tertahan Gentayangan bagai mayat bangun dari kuburan Karena mereka pun tak mau menerima
Gerhana matahari gerhana hidup Mereka menutupi cahaya matahari Memakan bangkai dari apa saja yang tersisa Hinggap diatas tanah diatap rumah Di dahan dahan pohon yang mati kering Mengintai mangsa Menanti bangkai temannya sendiri yang mati kelaparan
Bau bangkai menyengat dimana mana Saling menerkam diantara mereka sendiri Sekedar bertahan dari kematian yang segera datang menjemput
Tak ada cahaya matahari Tak ada cahaya kehidupan Tak ada apa apa Hanya ada ketegangan dan keganasan Ketegangan yang mengandung bencana
Gagak gagak terus berputar semakin banyak Marah pada apa ? Marah pada siapa ? Marah pada marah yang tak terlampiaskan
Sampai pada saatnya nanti Mereka jatuh terkapar dan mati
Tapi dimana cahaya kehidupan ? Tak ada yang tahu
Hanya ada jutaan bangkai gagak Berserakan berbau amis dan busuk
Ah Bau busuk kehidupan Menyusup menebar ke sudut sudut kota Dan kita menghisapnya