Pada
zaman dahulu di Tanah Arab , ada sekelompok manusia yang baik ! Mereka
menjalani hidup ini dengan penuh hormat kepada LELUHUR nya - rasa
hormat kepada leluhur itu tercermin dari Ritual mereka . Mereka
menjalankan Ritual berdasarkan rasa KETUHANAN yang ada didalam diri
mereka. Tak ada KITAB SUCI yang menjadi pedoman. Tidak Taurat , tidak
Zabur , tidak Injil , bahkan tidak Pula berpedoman pada kitab Al Quraan ,
karena Nabi Muhammad belum lahir. Karena dalam literature Agama mereka tidak jelas kita sebut saja mereka dengan nama KEJAWEN ARAB.
Mereka adalah keturunan Ibrahim dari ibu HAJAR . Rasa hormat kepada IBU
itu di aktualisasikan dengan membuat Tanda yang dipasang didinding
bangunan berbentuk Kubus . Tanda itu dinamakan HAJAR ASWAT. Mereka
melakukan ritual mengelilingi bangunan itu sambil sesekali mencium tanda
dimaksud. Saat mencium HAJAR ASWAT itu sesungguhnya mereka menghayati
benar , secara fisik maupun secara emosi , dan secara Rohani , bahwa
manusia itu dilahirkan OLEH IBU. Selesai melakukan ritual demikian ,
mereka merasa LAHIR KEMBALI DARI RAHIM IBU SEPERTI BAYI ( SUCI ).
Rasa Ketuhanan yang timbul SEBELUM AGAMA , itu adalah rasa ketuhanan
murni yang ada didalam diri manusia yang perlu untuk digali. Bahkan
AGAMA , sesuai gambaran diatas adalah perkembangan lebih lanjut dari
SPIRIT tersebut
Dari TELEVISI kita bisa menyaksikan , pada saat
banyak orang salat Tarawih , Ritual mengelilingi Hajar Aswat yang
dipasang di dinding Ka’bah itu tetap berjalan.
Kepada semuanya , baik yang KEJAWEN maupun yang ISLAM hendaklah dimengerti bahwa KERAMAT yang tertinggi adalah IBUMU sendiri !
Tulisan ini untuk mengingatkan agar antara KEJAWEN dengan ISLAM tidak perlu dibenturkan !
Bahkan saya berpendapat SEBALIKNYA , usaha untuk membenturkan KEJAWEN dengan ISLAM adalah tidakan yang TIDAK ISLAMI
Good like bagus
ReplyDeleteGood like bagus
ReplyDelete